Jumat, 23 Mei 2014

Senja



Dan seketika senja itu lenyap dihadapanku, sebelum sempat aku berkata-kata ‘selamat tinggal’.
Aku sangka senja itu akan menunggu aku. Tapi aku salah. Ia pergi dan berlalu  begitu saja. Dan kegelapan pun muncul dibelakangku.

‘Ia akan kembali lagi’ ujar rembulan.
‘Nantikan ia esok lagi’

Begitu dan begitu terus setiap hari, ini seperti jadwal rutinitas yang aku jalani.

Dan lama-lama aku bosan. Sangat bosan. Senja seperti memberikan harapan palsu ibaratkan candu.
‘Selamat Tinggal’ ujarku.

Tidak ada komentar:

Ketika Minum Kopi Pagi Hari

Akhirnya kamu meminum kopi terakhir di hari itu Kopi hitam tanpa gula dengan pisang goreng yang manis Duduk sendiri disudut kedai itu mengha...