Dan seketika senja itu lenyap
dihadapanku, sebelum sempat aku berkata-kata ‘selamat tinggal’.
Aku sangka senja itu akan
menunggu aku. Tapi aku salah. Ia pergi dan berlalu begitu saja. Dan kegelapan pun muncul
dibelakangku.
‘Ia akan kembali lagi’ ujar
rembulan.
‘Nantikan ia esok lagi’
Begitu dan begitu terus
setiap hari, ini seperti jadwal rutinitas yang aku jalani.
Dan lama-lama aku bosan. Sangat
bosan. Senja seperti memberikan harapan palsu ibaratkan candu.
‘Selamat Tinggal’ ujarku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar