Seorang anak kecil terlahir dari darah Yunani yang hidupnya menderita, selain kehilangan keluarga oleh karena pasukan Yunani dan kemudian dijual dan ditelantarkan. Diadopsi orang Persia yang menjadikan ia seorang komandan pasukan perang yang tangguh di kerajaan Persia. Ia nyaris menghancurkan pasukan Yunani dalam 300 Rise Of An Empire.
Artemisia ibaratkan wajah
kemanusiaan sekarang yang terlahir kembali sebagai musuh bagi bangsanya
sendiri. Dendam yang berujung pada kematiannya memang cerita tragis dalam
kehidupan manusia yang tidak memperoleh keadilan yang real dan berpihak padanya.
Keadilan sepertikan dewi
buta memegang timbangan yang telah diperberat sebelah oleh yang berkuasa. Dan sebagai
penonton yang baik, membiarkan itu semua terjadi didepan mata kita sendiri.
Seperti itulah wajah
kemanusiaan kita sekarang yang duduk tenang menyaksikan film tersebut. Kita diam
tanpa banyak gerak dan hanya berkata ‘kasian’ pada Artemisia. Mengelikan.
Jika mesti mengingat dosa
setiap manusia, pada dasarnya kita adalah manusia-manusia yang patut dimurkai.
Hidup Artemisia berakhir. Dan
begitu pula akhir dari 300 : Rise of an Empire.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar