Rabu, 31 Desember 2014

DICARI KAPOLRI HOEGENG ERA REFORMASI

Bola panas pergantian kekuasaan di tubuh institusi polri masih menjadi obrolan seru di media-media Indonesia, pergantian tampuk pimpinan polri dari Jend. Sutarman ke Budi Gunawan tak semulus yang dipikirkan. Langkah berani KPK menetapkan BG sebagai tersangka rekening gendut adalah langkah berani untuk menampar muka pemerintahan presiden Jokowi. Tapi mengapa Kompolnas mengajukan BG yang terindikasi pemilik rekening gendut? Mungkin hanya Kompolnas dan lingkaran pemerintah yang mengetahuinya.

Nama mantan kapolri Hoegeng kembali disebut-sebut, kerinduan akan pemimpin seperti pak Hoegeng kembali mewancana di negeri ini. Apakah masih belum bisa move on? Ini sudah reformasi, berharap boleh-boleh saja, tapi ujung-ujungnya tetap aja kecewa karena ternyata kapolri saat ini tidak seperti pak Hoegeng.
Masyarakat sepertinya sangat suka bicara tentang masa lalu, merindukan pemimpin seperti Bung Karno, Pak Hoegeng dan lain-lain menandakan miskinnya pemimpin berkualitas di negeri ini?
Seharusnya, Bukan Seperti Pak Hoegeng Dicari. Tapi SIAPA BERANI MENJADI PAK HOEGENG???

TERPILIH KEMUDIAN DISINGKIRKAN. INDONESIA.

Rabu, 24 Desember 2014

Batas

Ada batas ketika kita bepergian ke dari satu koya, daerah dan negara. Batas itu menjadi perbedaan antara manusia. Manusia membuat batas itu sendiri. Untuk apa?
Mengapa manusia membuat batas yang sebenarnya sulit untuk dipahami. Batas wilayah, batas warna kulit, batas suku, batas sosial dan batas agama.
Hidup manusia pun dibatasi oleh umur dan kesehatan.

Marx menganjurkan supaya dibuat suatu bangsa tanpa kelas sosial. Menghilangkan kelas sosial dianggap sebagai gerakan yang menakutkan, bukankah begitu?

Kita membuat batas itu sendiri.

Selasa, 09 Desember 2014

Waktu

Waktu waktu waktu

Berbicara tentang waktu itu
Waktu yang tak pernah terulang
Keras sangat keras waktu itu berbicara
Tak ada kesempatan
Tak ada harapan

Kosong kosong kosong
Ada kekosongan diantara waktu waktu waktu
Mau diisi dengan apa?
Waktu bukanlah gelas kosong.
Ia seperti air yang tak bisa menaiki tebing

Atau ia hanya omong kosong

Jam Tangan

Aku ingin memberikan hadiah padamu Jam tangan Yang menunjukan waktu untuk kamu lalui Menghitung detik demi detik dengan sabar Mungkin aku ad...