Kamis, 20 Agustus 2020

TILIK

    Trending. Mungkin adalah kata yang tepat untuk mengambarkan viralnya sebuah film pendek yang penulisan naskahnya oleh Bagus Sumartono menurut yang punya blog ini adalah film bagus. Dari cerita, karakter yang kuat dan reaksi penonton sangat luar biasa animonya ini adalah salah satu film pendek yang harus ditonton. 
    Beberapa reaksi dari netizen yang memuji peran dari Bu Tejo adalah suatu pencapaian yang maksimal menurutku. Perjulidan dan perghibahan sangat erat hubungan dengan kondisi saat ini, apalagi penonton milenial yang merasa bahwa perghibahan dan perjulidan dari Bu Tejo adalah kenyataan yang saat ini dialami oleh milenial. Bukan hanya ibu-ibu saja yang berghibah, tapi milenial juga melakukan perghibahan. 
    Tidak dapat dipungkiri bahwa Bu Tejo ada disekitar kita, entah itu dalam peran tetangga kita, teman kita atau rekan kerja kita. Perjulidan dan perghibahan sangat dekat dengan lingkungan kita. 
    Hasil analisa Bu Tejo sangat alamiah sebagai manusia, mungkin kita tidak dapat menyalahkan sepenuhnya Bu Tejo setelah melihat ending dari film tersebut, sedangkan menurut sutradara film tersebut Wahyu Agung Prasetyo tidak ada yang menang dalam film tersebut baik Bu Tejo maupun korban dari perghibahan tersebut Dian. 
    Disinggung juga internet sebagai sumber referensi bagi ibu-ibu yang mengaku sangat paham mengorek informasi dari internet, dari hal-hal ini kita belajar bahwa masyarakat mempunyai standart masing - masing penilaian perihal internet, tidak semua hal dapat diunggah di internet. 
    Film ini sangat bagus sekali, saya sempat kagum pada bahasa Jawa (walau penulis tidak begitu mengerti) yang digunakan. Sehingga saya pun menonton kembali untuk kedua kalinya. 
    

Sabtu, 15 Agustus 2020

(Tanpa Judul)

aku yang menunggu hari itu
datang untuk kembali bersama
hari di mana kita dapat tertawa
hari di mana kaki kita di pasir pantai

kembali kepada pelukmu
yang seperti candu

bagaimana pekerjaanmu hari ini?
kamu membawa kabar berita tentang drama di kantormu
yang penuh tawa dan luka sedih
tetap mendengarkanmu di pasir pantai itu

Jam Tangan

Aku ingin memberikan hadiah padamu Jam tangan Yang menunjukan waktu untuk kamu lalui Menghitung detik demi detik dengan sabar Mungkin aku ad...