Selasa, 29 Maret 2016

Buku Di Persimpangan Jalan

Selamat Malam.
Tiba bagi penulis untuk bercerita malam ini, sudah lama penulis tidak update lagi blog ini. Penulis terlalu sibuk dengan aktivitas sebagai manusia bumi, kerja dan kerja.

Untuk bercerita itu kelihatannya sangat mudah mungkin bagi pembaca, tapi menulis itu bagi saya pribadi adalah seperti air, mengalir begitu saja, entah itu pembaca suka atau tidak. Tapi menjadi koreksi bagi penulis untuk menuliskan hal-hal yang menarik bagi pembaca. Karena walaupun "produk" yang ditawarkan bagus, tapi tidak disukai oleh pembeli, apalah artinya "produk" itu, oleh sebab itu penulis ingin senantiasa membuat pembaca juga seperti air dalam membacanya. Suka atau tidak sukanya itu akan tetap seperti air, mengalir.

Untuk cerita malam ini, penulis sendiri mempunyai banyak buku yang masih belum dibaca. Dan saya ingin berbagi banyak hal yang telah saya baca untuk pembaca budiman. (Kata-katanya sudah seperti buku LKS atau menulis ditajuk Konsultasi koran harian).

Dimulai dari buku.
Entah berapa banyak buku yang penulis punya di rak buku sederhana dikamar ini, belum setara perpustakaan di kota. Tapi setidaknya buku penulis tidak berdebu seperti di perpustakaan kota. Jika bercerita tentang buku, maka alasan penulis adalah waktu. Membaca itu membutuhkan waktu. Jika penulis sendiri jarang membaca buku, artinya waktu penulia tidak terbagi untuk membaca buku. Baiklah, sekarang penulis menghitung waktu.
Pukul 06.00 WIB - Bangun tidur
Pukul 07.00 WIB - Baru angkat dari tempat tidur
Pukul 07.10 WIB - Cuci muka (bila mau langsung mandi
Pukul 07.25 WIB - Menyeduh kopi. Ritual wajib setiap pagi.
Pukul 08.30 WIB - Berangkat ke kantor
Pukul 18.00 WIB - Tiba dirumah
Pukul 18.15 WIB - Selesai mandi
Pukul 18.45 WIB - Selesai minum kopi (sekaligus membuatnya)
Pukul 19.00 WIB - Pergi jalan-jalan
Pukul 22.30 WIB - Tiba dirumah
Pukul 23.00 WIB - Tidur tampan

Penulis selalu punya alasan untuk beralasan dan tidak mau dipersalahkan karena membuang-buang waktu. Anggap saja yang penulis rinci tersebut adalah proyeksi waktu sehari-hari. Dan saya tidak suka jika pembaca berkomentar terlalu banyak. Karena motto didunia maya adalah:
1. Uruslah diri Anda sendiri sebelum mengurusi urusan orang lain.
2. Hidup-hidup (diulang 2x) saya sendiri, seenak-enak (diulang 2x) saya.
3. Jangan sok suci
4. Silakan tambah sendiri

Dan penulis terlalu banyak membaca komentar "pembenci-pembenci" artis didunia maya, baik instagram dan twitter, memang itu membawa dampak yang negatif bagi psikologis. Dan jika penulis harus membaca buku diwaktu-waktu sehari-hari tersebut, artinya itu adalah sebuah kerinduan yang dalam sekali.

Baik itu saja penulis ingin bagikan malam ini. Dan perlu pembaca ketahui juga, bahwa menulis diblog ini perlu waktu, ini saya korbankan waktu.

Jam Tangan

Aku ingin memberikan hadiah padamu Jam tangan Yang menunjukan waktu untuk kamu lalui Menghitung detik demi detik dengan sabar Mungkin aku ad...