pada suatu hari kelak kita akan berjalan-jalan pada trotoar kota
sambil kau memegang tanganku takut untuk tertinggal karena langkahku cepat
dan berhenti pada toko es untuk duduk dan bercerita tentang kemana sehabis ini kita berjalan
kita terus berbicara dan berbicara pada siang itu
pada saat itu mungkin kita akan lupa dari mana asal kita
kapan kita bertemu dan kapan terakhir kalinya bibirmu menyentuh bibirku
rentang waktu kita berkhianat dan menikam dari belakang kita
waktu seakan-akan hilang saat itu
menarik kita dan mencekik kita perlahan-lahan
kita memilih jalan yang paling liar
bicaramu adalah hasratku
kita mungkin adalah petualangan waktu dan jarak
yang mencoba melawan hakikat waktu itu sendiri