Aku mulai lupa bagaimana caranya untuk memulai
Memulai hubungan ini tampak sulit bagiku
Seperti menerka-nerka dalam gelap
Atau mencoba menghitung bintang malam ini
Sulit, sangat sulit,
Lagu-lagu cinta tampak mulai membual
Dan film-film mulai memberikan mimpi
Aku muak dengan masa lalu
Muak pada kepahitan hubungan
Banyaknya bintang yang coba ku hitung
Mungkin matamu adalah bintang terindah
Aku cinta padamu keindahan malam
Malam yang tenang tersenyum pada dunia
Inilah aku yang mencintaimu dengan keindahan cinta
Ingin ku singkirkan awan itu,
tapi sulit, sangat sulit.
Apakah kau juga begitu hai malam?
Apakah kau akan membalas cintaku hai malam?
Diam dan diam,
Kuharap malam ku bukan masa lalu ku.
Selasa, 29 April 2014
Tentang Seseorang
Dikutip dalam film AADC.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
bosan aku dengan penat
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku lari ke hutan, kemudian menyanyiku
Aku lari ke pantai, kemudian teriakku
Sepi-sepi dan sendiri
Aku benci
Aku ingin bingar,
Aku mau di pasar
Bosan Aku dengan penat,
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika Ku sendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai, biar mengaduh sampai gaduh,
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang di tembok keraton putih,
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya, biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai?
enyah saja kau pekat
seperti berjelaga jika kusendiri
bosan aku dengan penat
(Tanpa Judul)
Entah mengapa beberapa waktu ini impian saya semakin menguat. Terkadang juga bingung dan mulai hitung-hitungan akan impian-impian itu. Tapi ada beberapa motivasi kuat mengapa saya mesti mengapainya dalam waktu singkat. Seakan-akan saya sedang memulai menapaki suatu tatanan dunia baru yang menantang.
Sepertinya saya semakin optimis.
Sepertinya saya semakin optimis.
PERASAAN
Maka aku lemparkan
jauh-jauh perasaan ini
Hilang, sedih dan
terluka
Aku ingin terus
bertanya dan bertanya
Pada laptop yang
terus mendiam bisu
Atau pada mobil dan
motor yang lalu lalang
Diam diam diam
Aku duduk sendiri
Menanti jawab
JALAN KOTA
Jalan tampak sepi,
Di bawah atap itu
tertidur ia yang lemah
Atau beberapa anjing
lalu lalang mengitari kota
Tikus tampak tenang di
tempat pembuangan
Saya duduk terdiam
Berharap pagi segera
datang ketika mata masih terbuka
Malam ini sungguh
mengerikan
Beberapa orang hadir
dalam kebisuannya menapaki gelapnya langi
#4 BERBICARA TENTANG CINTA
Mengapa perlu tiga
detik untuk menyukai seseorang, tapi mustahil hanya tiga detik pula untuk
melupakannya. Ingatan begitu kuat. Saya ingat ketika saya berulang tahun, saya
ingat ketika saya mengalami kejadian penting. Tapi saya terkadang lupa menaruh barang
hanya dalam tiga detik.
Aku tak pernah
mengatakan sesuatu yang penting, tapi mungkin saja kata-kataku tak pernah
penting. Selalu bercanda seperti biasanya.
Cinta itu memiliki
wajah yang berbeda. Wajah yang tak selalu sama. Kesedihan dan kebahagiaan.
Kesedihan ketika kehilangan. Dan kebahagiaan ketika memulai dan bersama. Wajah
yang mengerikan. Sungguh.
Jikalau ingin mengakhiri hubungan ini, cukup sebutkan
satu kata saja maka itu semua akan berakhir dengan luka yang mendalam. Hanya ada
satu pihak saja yang akan mengalami luka mendalam itu sehingga menimbulkan
trauma.
Einstein muak dengan teori revativitas sehingga waktunya terkikis pada
Elsa. Sungguh cnta itu mengerikan. Membuat sesuatu terkadang perlu pengorbanan.
Maaf mungkin saja cinta
ini tak pernah cukup bisa memuaskan hasratmu. Inilah kelemahan dari cinta itu,
selalu bersyarat.
Saya hadir bukan untuk
merasakan betapa sakitnya perasaan yang terluka, dengan penuh penyesalan
terkadang saya memaki-maki hubungan yang lampau.
Hanya dikarenakan itu
semua bersyarat, seperti anjing terbuang dijalanan. Seperti itu pula yang
kurasakan.
#3 MAAF
Mungkin saya tak perlu mengungkapkan beberapa
kalimat jika saya bersalah. Cukup satu kata “MAAF”.
Jika presiden Park dari Korsel mengunakan kata maaf
sebagai ganti kesalahannya, mungkinkah kata-kata itu bisa diterima? Mungkin bisa
atau tidak.
Jika keseringan mengunakan kata maaf sebagai penebus
kesalahan, alangkah bodohnya jika kesalahan itu terulang. Atau alangkah
tololnya jika kita sering berbuat salah. Saya yakin manusia sering memandang
rendah orang yang selalu minta maaf pada mereka.
Diceritakan dalam “Miracle cell in no. 7” permintaan
maaf digunakan si terdakwa untuk menunjukkan jika dirinya bersalah. Dan ia
tetap dihukum.
Tapi saya disini ingin meminta maaf kepadanya.
SAYA TAK TAHU CARANYA UNTUK MINTA MAAF
Ratusan keluarga
menanggis kehilangan putra dan putri mereka yang mengalami tragedi kapal Sewol.
Presiden Korsel berkata
“Saya tak tahu lagi caranya untuk minta maaf”. Terlambatkah pemerintah atau
lalaikah pemerintah dalam melakukan evakuasi? Mungkin karena itu semua nyawa
ratusan pelajar seakan menjadi taruhannya.
‘MAAF’ mungkin tidak
akan mengobati rasa duka yang mendalam, ‘MAAF’ juga tidak akan mengembalikan
keluarga mereka yang hilang bisa kembali lagi kerumah.
Sebelum pergi, mungkin pelajar
itu mengucapkan salam perpisahan atau mereka pergi tanpa perpisahan kepada
keluarga mereka. Tuhan tidak akan memberikan waktu bagi kita untuk mengucapkan
salam perpisahan kepada mereka yang di bumi. Bagi mereka yang percaya Tuhan.
Saya masih membayangkan
mereka tertawa di dalam kapal Sewol itu. Mungkin juga ada yang bersedih. Dalam lingkup
kecil yang membawa mereka melintasi lautan. Tapi sayang. Mereka tak pernah
pulang lagi ke rumah.
“Saya tak tahu lagi
caranya minta maaf” Kata presiden Park.
“Dan saya tak tahu lagi
caranya memberi maaf”
Langganan:
Postingan (Atom)
Jam Tangan
Aku ingin memberikan hadiah padamu Jam tangan Yang menunjukan waktu untuk kamu lalui Menghitung detik demi detik dengan sabar Mungkin aku ad...
-
yang\ ditakutkan\ ketika\ kamu\ pulang\ adalah\ bahwa\ kamu\ benar\ benar\ tidak\ ingin\ pulang\
-
aku terlalu takut untuk membacakan puisi-puisi untukmu terlalu banyak kepedihan dari matamu malam ini aku terlalu bimbang untuk bicara tenta...
-
kemarin ulang tahunmu, tiga puluh satu tahun yang lalu kamu lahir. Ada banyak doa yang terucap dari pesan teks yang kamu terima. iya pesan ...