Diceritakan kembali, istana itu tampak kosong ketika perang berlangsung di medan pertempuran Kurusetra. Mereka sedang berperang melawan takdir masing. Gandari ibu para Kurawa mungkin hanya bisa meratapi kekalahan putra mereka di balik istana. Istana yang tampak megah kini hanya tersisa rintihan maut yang menjemput putra-putra Gandari.
Maut enggan menunggu, ia tampak didepan pintu yang sedia kala siap.
Kemegahan tampak tiada arti, nafsu dan emosi memenangkan itu semua. Di istana itu hanya beberapa para pelayan raja, tapi istana itu kosong. Di kosongkan oleh maut yang merenggut semua itu.
Kamis, 17 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ketika Minum Kopi Pagi Hari
Akhirnya kamu meminum kopi terakhir di hari itu Kopi hitam tanpa gula dengan pisang goreng yang manis Duduk sendiri disudut kedai itu mengha...
-
yang\ ditakutkan\ ketika\ kamu\ pulang\ adalah\ bahwa\ kamu\ benar\ benar\ tidak\ ingin\ pulang\
-
aku terlalu takut untuk membacakan puisi-puisi untukmu terlalu banyak kepedihan dari matamu malam ini aku terlalu bimbang untuk bicara tenta...
-
kemarin ulang tahunmu, tiga puluh satu tahun yang lalu kamu lahir. Ada banyak doa yang terucap dari pesan teks yang kamu terima. iya pesan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar