Sabtu, 26 April 2014

GETSEMANI



Ditaman itu, peluh-Nya menjadi titik-titik darah, ia mengalami hematidrosis.
Ia sudah mengetahui kapan dan bagaimana hidup-Nya akan berakhir, Ia ingin cawannya itu berlalu untuk diri-Nya. Ia mengalami stress dan ketakutan layaknya manusia  biasa. Yesus menampilkan sisi kemanusiaannya. Selain sebagai Allah dan juga sebagai manusia.
Dalam doa-Nya yang penuh dengan kesungguh-sungguhan disampinng murid-murid-Nya yang ketiduran. Ngeri sangat terasa dalam taman yang gelap itu. Sepi.
Ketika para tentara datang, Ia tetap berdiri dengan teguh siap untuk menyambut maut. Ciuman dari Yudas Iskariot mengawalinya.

Tidak ada komentar:

Ketika Minum Kopi Pagi Hari

Akhirnya kamu meminum kopi terakhir di hari itu Kopi hitam tanpa gula dengan pisang goreng yang manis Duduk sendiri disudut kedai itu mengha...