Selasa, 29 April 2014

#3 MAAF



Mungkin saya tak perlu mengungkapkan beberapa kalimat jika saya bersalah. Cukup satu kata “MAAF”.
Jika presiden Park dari Korsel mengunakan kata maaf sebagai ganti kesalahannya, mungkinkah kata-kata itu bisa diterima? Mungkin bisa atau tidak.
Jika keseringan mengunakan kata maaf sebagai penebus kesalahan, alangkah bodohnya jika kesalahan itu terulang. Atau alangkah tololnya jika kita sering berbuat salah. Saya yakin manusia sering memandang rendah orang yang selalu minta maaf pada mereka.
Diceritakan dalam “Miracle cell in no. 7” permintaan maaf digunakan si terdakwa untuk menunjukkan jika dirinya bersalah. Dan ia tetap dihukum.
Tapi saya disini ingin meminta maaf kepadanya.

Tidak ada komentar:

Ketika Minum Kopi Pagi Hari

Akhirnya kamu meminum kopi terakhir di hari itu Kopi hitam tanpa gula dengan pisang goreng yang manis Duduk sendiri disudut kedai itu mengha...