Kamis, 26 Juni 2014

Juni Yang Hampir Berakhir

Juli hampir dekat, banyak cerita yang telah terlewat selama hampir enam bulan di tahun 2014 ini. Dan seakan-akan masih mencari arti dan jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Hari-hari ini hampir mendekati akhir di bulan Juni yang tinggal beberapa hari lagi.

Menulis blog masih tetap enjoy. Walau sudah terkesan ambruladul semua.

Ingin menulis tentang situasi ini, tapi terasa memuakkan. Bagaimana bisa menceritakan hal-hal yang memuakkan seperti ini. Saya hanya memiliki cerita tentang manusia-manusia yang tinggal di bumi. Dan kiranya tak ada hal yang ingin saya ceritakan.

Masih memposisikan diri sebaggai domba hitam yang terkukung dalam kumpulan domba putih.

Kamis, 19 Juni 2014

Ia Telah Naik

Di balik dinding hanya terdiam
hanya duduk aku seorang menatap dengan kekosongan salib itu
Ia telah naik ke surga

Senin, 16 Juni 2014

Malaikat

Apa yang kau pikirkan disaat malaikat itu jatuh?
Ketika ia dibuang ke dalam dunia
apakah kau masih bisa tertawa
menyaksikan kemalangan malaikat itu sesungguhnya
dan ia menyulam jaring-jaring dosa di dunia manusia
dan ia bukan malaikat lagi, ia adalah iblis terkutuk

tidakkah lelah manusia berjalan bersama-sama dia
dalam kenikmatan yang sederhana dan sementara

***

aku bernaung dalam Bapa ku
diantara penyesalan dan kegelisahan
hampir mati rasanya aku menantikan Bapaku datang
menjemput dalam sukacita

Jumat, 13 Juni 2014

BOSAN



 Aku bosan pada merahnya bunga mawar

Aku bosan pada harumnya rumput di taman

Aku bosan pada angin yang bertiup

Dan aku tetap bosan melihat air yang mengalir tenang

Mengapa tak ku lenyapkan saja

Bunga mawar itu, rumput di taman itu

Angin yang berhembus dan air yang mengalir

Lebih baik jika mereka tak ada

Dan lebih baik jika aku tak ada juga

SURAT

Duduk di sini dua jam, bicara satu jam diam satu jam

Betapa otak ini hampir mati rasanya memikirkanmu


“Untuk temanku yang paling tersayang”

Tulis Abigail Adams

Gambaran hati yang tertulis dalam surat-surat

Tapi kau tidak membalas itu seperti halnnya Josephine

Hari-hari ini terasa kering
Serasa akan mati esok hari menunggu seperti ini


Rabu, 11 Juni 2014

Kedukaan Tidak Bernama



Kedukaan itu tidak bernama

Menanti di depan pintu menuju maut terdalam

Malaikat menyanyikan pujian kematian dengan syahdu

Lembut dan halus suara itu

Aku ingin pergi dari duka ini

Pergi sejauh mungkin hingga malaikat pun tak tahu harus mencari

Selasa, 03 Juni 2014

KITA

aku berkata tentang kita
tentang hubungan yang sulit ini
antara bayangan mu dengan gelapnya malam
terpampang harapannya kosong di antara kita berdua
hingga angin membisik pepesan kosong tak berarti
sangat dan sangat sesak paru-paru ini bekerja
tapi aku tidak peduli
aku tidak peduli pada gelap dan suara angin
peduli ku hanya pada bayangmu
bayang duka yang berdindingkan kekelaman dan kedinginan

setelah ini, kita tak lagi di sini

dengarkah kau pada anak-anak yang tertawa pada malam itu
seorang anak yang berlari pada ibunya dan merebut tangan ibunya

aku bukan anak kecil yang harus merebut cinta dari Tuhan

Langit Gaduh

Di hari itu ketika langit menjadi gelap
Burung-burung kembali ke sangkar,
Dan penjaga malam keluar untuk makan
Langit banyak mengaduh di malam hari, bosan dan bosan
Ingin ku sempal saja mulut langit, biar tenang
Biar ku lepas segala penat ku pada langit
atau
Mesti aku berlari menghindari langit
Supaya aku tak mendengar gaduhnya di malam hari
Percuma,

(tanpa judul)

Merasa yakin itu baik, tapi kenyakinan itu bisa berujung kekecewaan. Bila kita bisa menerima hal-hal yang baik saja, mengapa kita sulit menerima hal-hal yang buruk?

Mungkin saya mesti mempersiapkan beberapa kemungkinan terburuk yang (mungkin) akan saya alami.
Pergerakan selanjutnya ada di bulan juli, dan mesti mempersiapkan diri akan hal-hal yang tidak diinginkan.

Juni

Juni, nyaris mirip dengan nama yang saya miliki. Atau mungkin nama saya yang nyaris dengan nama bulan keenam tersebut, entahlah, mungkin hanya Tuhan dan ayah saya yang mengerti tentang pemberian nama tersebut, dan nyaris kita jarang mengugat nama pemberian orang tua kita ke pengadilan (walaupun ada beberapa orang yang tetap menganti nama permberian orang tua).

Sambil memperhatikan status bbm teman-teman yang menurut saya semakin hari semakin tak jelas, dan semakin hari semakin aneh dan nyeleneh baik dari segi status maupun DP bbm. Bahkan telah terjadi 'pelecehan' bahasa. Sulit saya mengerti mengapa status bbm yang "inggris nyeleneh" masih dipertahankan? Seperti ini nih : "Welcome Juni" atau "Selamat datang June" bahkan "June pembawa berkah", dll.
*MIKIR*
Mungkin sekarang setiap awal bulan selalu terjadi pelecehan bahasa, mungkin saja bulan-bulan sebelumnya juga seperti itu, bahkan bulan kedepannya juga akan seperti itu, memang sebenarnya tata bahasa saya tidak terlalu bagus dalam penerapan maupun pengunaan sehari-harinya, saya hanya bisa berkomentar tanpa bisa melakukan banyak hal, (dasar manusia).

Sebenarnya setiap tahun-tahun dan bulan-bulan berlalu, membuat kita semakin tua dan umur semakin bertambah, (lihat di kaca). Mungkin dari dibuatnya penanggalan akan semakin membuat manusia untuk bisa menghitung tahun-tahun ia berada di dunia. Kerutan-kerutan diwajah yang tidak seperti dulu lagi, semanggat yang semakin pudar dan semakin anjloknya pemikiran.

Mumpung ada kaca di rumah, lebih baik ngaca dulu.

BAKUMAN

Direkomendasikan oleh seorang teman sebuah film anime jepang berjudul BAKUMAN. Baru menonton 2 episode, kesan yang dihasilkan cukup positif, baik dan mungkin akan di tonton sampai habis. Untuk alur ceritanya 2 episode lumayan mengalir dan tidak bertele-tele. Seperti anime Jepang lainnya, film ini tidak jauh dari kisah persahabatan, cita-cita dan cinta.
Untuk kesan pertama bagi saya jujur ini sedikit mengingatkan saya akan masa lalu (wah kembali ke dunia purbakala). Jaman sekolah menenggah keatas, dimana bla bla bla bla dan bla bla bla, bagaimana mirip kan???
Perjalanan kehidupan di Bakuman hampir pernah aku alami, yahhh walaupun belum sepenuhnya 100 persen, mana mungkin juga saya sebagai penulis anime di Indonesia.

Mati listrik menyebabkan saya cepat-cepat berlalu dari rumah, pergi untuk menulis blog yang saya tak tahu apa manfaatnya bagi saya kedepannya. hmhmhmhmh masih seperti biasa, selalu bersikap apatis terhadap lingkungan.

Jam Tangan

Aku ingin memberikan hadiah padamu Jam tangan Yang menunjukan waktu untuk kamu lalui Menghitung detik demi detik dengan sabar Mungkin aku ad...