Kamis, 03 April 2014

PENGEMIS MUSIMAN



Ada musim hujan dan ada musim kemarau. Di negara tropis ini musim hanya ada dua saja jika berdasarkan cuaca. Tapi saat ini ada musim lima tahunan yang sangat populer di negeri ini. Musim Kampanye. Saya ingin menyebut mereka adalah sebagai ‘Pengemis Musiman’.
Mungkin itu adalah kata-kata yang tepat untuk mengambarkan siapa diri mereka. Yang mereka jual adalah janji-janji omong kosong jika terpilih. Dan mereka meminta-minta ‘DOA RESTU’ dan ‘DUKUNGAN’ dari masyarakat.
Terkadang saya merasa geli jika harus memperhatikan mereka berbicara. Mereka berbicara tentang ‘Kesejahteraan Rakyat’ dan ‘Keadilan Sosial’ hingga tentang ‘Aspirasi Masyarakat’ dan omong kosong lainnya yang tidak berbobot. Tapi satu hal yang tak kalah penting dari mereka adalah ‘UANG’. Mereka kaum borjuasi yang memiliki modal tapi sayang banyak diantara mereka yang punya “UANG’ tapi tak memiliki ‘OTAK’.
Mengapa saya bilang begitu, karena mereka berani jadi caleg sedangkan kapasitas otak mereka tak cukup untuk duduk di pemerintahan. Bahkan mereka sangat berani memasang wajah para pendiri bangsa ini, sedangkan mereka tak tahu ideologi seperti apa yang dianut oleh pendiri bangsa ini. hanya berkoar-koar tentang hal-hal yang umum.
Setelah lewat masa kampanye ini, mereka hidup bak tikus yang selalu bersembunyi jika dicari dan mencuri makanan dimalam hari.

Tidak ada komentar:

Ketika Minum Kopi Pagi Hari

Akhirnya kamu meminum kopi terakhir di hari itu Kopi hitam tanpa gula dengan pisang goreng yang manis Duduk sendiri disudut kedai itu mengha...