Ketika itu kau berkata :
“Malam ini akan indah
sayang, pulanglah dan kemarilah, berikan aku pelukkan hangatmu.”
Tapi aku ragu
“Yakinlah padaku”
Aku semakin ragu
Ragu
Ragu
Ragu
Hingga mesti ku lepaskan
apa yang telah ku dapatkan di tanganku
“oh masa depanku, engkau
mesti pergi karena aku harus mengikuti ia yang tak pasti”
Aku mengikutimu
Dan kau diam dan terus diam
hingga diam itu menjadi muak bagiku
Dan kau pergi
Pergi meninggalkan aku yang
duduk diam manis
Hanya kata ‘maaf’ yang
kudapatkan dari dirimu
Kau pelacur jalanan yang
paling hina
Yang telah menjerumuskan
aku dalam liang kematian
Dan aku terjebak akan
manisnya mulutmu
Kembali aku tak bisa
Dan luka ini akan semakin
dalam kurasakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar