Jumat, 23 Mei 2014

Ikut Dan Pergi


Ketika itu kau berkata :
“Malam ini akan indah sayang, pulanglah dan kemarilah, berikan aku pelukkan hangatmu.”

Tapi aku ragu

“Yakinlah padaku”

Aku semakin ragu

Ragu
Ragu
Ragu

Hingga mesti ku lepaskan apa yang telah ku dapatkan di tanganku
“oh masa depanku, engkau mesti pergi karena aku harus mengikuti ia yang tak pasti”

Aku mengikutimu

Dan kau diam dan terus diam hingga diam itu menjadi muak bagiku

Dan kau pergi
Pergi meninggalkan aku yang duduk diam manis
Hanya kata ‘maaf’ yang kudapatkan dari dirimu

Kau pelacur jalanan yang paling hina
Yang telah menjerumuskan aku dalam liang kematian
Dan aku terjebak akan manisnya mulutmu
Kembali aku tak bisa
Dan luka ini akan semakin dalam kurasakan

Tidak ada komentar:

Ketika Minum Kopi Pagi Hari

Akhirnya kamu meminum kopi terakhir di hari itu Kopi hitam tanpa gula dengan pisang goreng yang manis Duduk sendiri disudut kedai itu mengha...