Senin, 04 November 2013

4 Hari Lagi

Aku ingin bercerita tentang suatu perjalanan yang terus terang ingin dilalui tapi terkadang terlalu takut untuk dijalani.
Aku punya sebuah cerita. Dan aku ingin orang lain mendengarkan cerita tersebut. Tapi jika tak ingin didengar, tak apa. Aku tak pernah berharap ceritaku akan didengar oleh orang lain.
Ini adalah Sebuah Cerita Pendek yang dilahirkan dari sebuah imajinasi dan pikiran.

****

Itu diawali oleh sebuah tempat dimana ingin sekali dikunjungi, tempat itu aku sebut dengan "Belantara". Dari sebuah tempat dimana aku berasal sebuah perkampungan yang indah dimana terletak dari sisi perbukitan yang menjulang keangkasa raya, perkampungan itu di kelilingi oleh hutan yang membentuk kedamaian dan kengerian.Di sanalah tempat aku berada, sebuah tempat aku dilahirkan diperkampungan nan indah dan memikat hati.

Sejak kecil aku selalu menghabiskan waktuku dengan bermain di sungai dan di peternakan milik orangtua ku sendiri. Aku anak bungsu dari dua saudara. Boleh dibilang kami adalah keluarga bahagia dan sederhana di perkampungan tersebut.

Aku suka membaca, mulai dari majalah, koran dan buku-buku. Tentang buku, mungkin ia adalah harta fisik yang ku miliki selama hidupku.  Aku punya beberapa koleksi buku mulai dari sastra novel, puisi, cerpen, sejarah hingga hal-hal bertema umum lainnya. Buku yang sangat ku cintai.

****

Aku mulai mendengarkan beberapa cerita tentang kengerian yang terjadi dalam Belantara tersebut, mulai dari teriakan hingga tanggisan yang terjadi. Tapi terus terang lepas dari Belantara tersebut adalah impianku, tentu saja akan menjadi kebanggaan tersendiri jika berhasil lolos atau lepas dari kengerian ini.

Sejak kecil aku selalu ditakuti akan cerita tentang dongeng dan takhayul yang tak beralasan sebelum tidur. Cerita tentang Belantara yang kejam dan pembunuh terhebat sepanjang masa. Sedangkan dari mulut orang lain, lepas dari Belantara adalah kebebasan tersendiri bagi manusia ini.

Tinggal empat hari lagi aku menuju Belantara tersebut, Belantara yang sangat kejam dan sadis, boleh ku bilang ia adalah MONSTER.

Tidak ada komentar:

Ketika Minum Kopi Pagi Hari

Akhirnya kamu meminum kopi terakhir di hari itu Kopi hitam tanpa gula dengan pisang goreng yang manis Duduk sendiri disudut kedai itu mengha...