Senin, 25 November 2013

HUMANISME

Menurut KBBI : hu·ma·nis·me n 1 aliran yg bertujuan menghidupkan rasa perikemanusiaan dan mencita-citakan pergaulan hidup yg lebih baik; 2 paham yg menganggap manusia sbg objek studi terpenting; 3 aliran zaman Renaissance yg menjadikan sastra klasik (dl bahasa Latin dan Yunani) sbg dasar seluruh peradaban manusia; 4 kemanusiaan

Dalam buku “Bahaya postmodernisme dan peranan kredo reformed”, Lumintang menjelaskan bahwa dalam bahaya postmodernisme filsafat humanisme ini menjadikan manusia sebagai pusatnya. Sama dengan rasionalisme (rasio manusia sebagai ukurannya).
Sedangkan dalam buku “sejarah pemikiran reformasi” karya Alister M. Grath menyatakan bahwa : jika kita mengunakan humanisme pada abad 20 maka kita bisa mengartikannya sebagai gerakan Anti-Agama yang berfokus pada manusia dan mengesampingkan Allah. Humanisme malah disebut sebagai gerakan sekularisme atau mungkin atheisme.
Tetapi menurut Alister pada abad ke 16 (dalam buku :sejarah pemikiran reformasi)-(dengan mengesampingkan para teolog/penulis abad 20), kata humanist mempunyai arti yang sangat berbeda. Orang-orang humanis pada abad ke 14, 15 dan 16 adalah orang-orang yang sangat religious menurut Alister. Karena mereka sangat peduli pada pembaharuan gereja daripada menghancurkan gereja.
Mari kita kembali pada masa renainsans dimana humanism mempunyai hubungan dengan gerakan reformasi yang dimulai oleh bapak-bapak gereja kita.
Di prancis gerakan renaisans menunjuk pada gerakan kebangkitan sastra dan seni pada abad ke 14 dan abad 15. Penulis komtemporer cenderung mengunakan renaisans sebagai revival (kebangunan) / restorasi kembali.
Menurut Jacob Burckhardt masa renaisans melahirkan era modern (sama dengan pendapat Lumintang). Dalam era ini umat manusia berpikir diri mereka sebagai individu-individu.
Humanisme ini memiliki pengertian yang cukup memusingkan, dimana pada abad ke 14, 15 dan 16 itu mempunyai konsep yang cukup berbeda dengan konsep humanisme abad ke 20. Jika dilihat dari sejarahnya humanisme ini sepertinya berkembang sangat jauh melenceng dari yang seharusnya terjadi pada lima abad yang lalu. Seperti yang telah disebutkan diatas, gerakan humanisme pada abad ke 14, 15 dan 16 ini lebih menuju ke gerakan untuk memperlajari karya-karya klasik kesusastraan.
Paul Oskar Kristeller mengambarkan humanisme ini sebagai gerakan kebudayaan dan pendidikan, khususnya dalam bidang tulis menulis dan bertutur lisan. Slogan dari humanisme ini adalah AD FONTES (kembali ke sumber sumber asli). Kemerosotan pada jaman kegelapan (abad 7-14) seakan-akan membawa orang-orang humanisme melakukan sebuah gerakan untuk kembali ske teks-teks asli.

Tidak ada komentar:

Ketika Minum Kopi Pagi Hari

Akhirnya kamu meminum kopi terakhir di hari itu Kopi hitam tanpa gula dengan pisang goreng yang manis Duduk sendiri disudut kedai itu mengha...