Jumat, 16 September 2016

Dan Purnama Ini Kita Bertemu

Dan purnama ini kita bertemu,

Lalu kita bernyanyi bersama ditengah hingar bingar lampu kota, tapi kita tak pernah mengerti bait yang kita nyanyikan. Semua tampak kosong bagimu. Dan kamu berkata padaku :

“Aku tidak akan jatuh”,

“Ya tentu, kamu tidak akan jatuh”

Kamu tertawa pada purnama ini, dan malam pun tampak seperti seorang pecundang kehidupan. Kita mencoba untuk menghentikan waktu ini, mencoba agar purnama tidak berlalu. Tapi apa lacur, kita adalah budak waktu.

Tertawa, air mata, kesedihan, bahagia, canda, kelucuan dan kegilaan.

Kita seperti membawa gulungan kosong kedalam dunia ini, yang harus ditulis selama kita hidup. Dan mengantarnya kedalam ingatan orang lain. Akankah orang lain mengingatnya? Berapa lama? Seratus tahunkah?


“Mari kita hentikan omong kosong ini”

Tidak ada komentar:

Ketika Minum Kopi Pagi Hari

Akhirnya kamu meminum kopi terakhir di hari itu Kopi hitam tanpa gula dengan pisang goreng yang manis Duduk sendiri disudut kedai itu mengha...