Dan purnama
ini kita bertemu,
Lalu kita
bernyanyi bersama ditengah hingar bingar lampu kota, tapi kita tak pernah
mengerti bait yang kita nyanyikan. Semua tampak kosong bagimu. Dan kamu berkata
padaku :
“Aku tidak
akan jatuh”,
“Ya tentu,
kamu tidak akan jatuh”
Kamu tertawa
pada purnama ini, dan malam pun tampak seperti seorang pecundang kehidupan.
Kita mencoba untuk menghentikan waktu ini, mencoba agar purnama tidak berlalu.
Tapi apa lacur, kita adalah budak waktu.
Tertawa, air
mata, kesedihan, bahagia, canda, kelucuan dan kegilaan.
Kita seperti
membawa gulungan kosong kedalam dunia ini, yang harus ditulis selama kita
hidup. Dan mengantarnya kedalam ingatan orang lain. Akankah orang lain
mengingatnya? Berapa lama? Seratus tahunkah?
“Mari kita
hentikan omong kosong ini”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar